Santa Agnes adalah seorang santa yang terkenal dan amat populer di kalangan jemaat Kristen kuno. Itulah sebabnya maka namanya tercantum dalam Doa Syukur Agung Misa Kudus. Nama Agnes sendiri berasal dari kata “agnus” yang berarti domba kecil tersayang.
Agnes, Putri Bangsawan
Santa Agnes dilahirkan di kota Roma pada tahun 291 sebagai putri tersayang dari seorang bangsawan Kristen yang saleh. Kedua orangtua Agnes dalam iman akan Kristus tidak pernah melupakan saudara-saudari mereka yang berkekurangan. Sering rumah kediaman mereka yang mirip istana itu dijadikan semacam balai amal bagi orang-orang miskin dan terlantar. Di balik semua karya amal mereka itu, mereka tetap hidup bersahaja. Tidak seperti umumnya bangsawan dan orang-orang kaya zaman itu yang seringkali malah memboros-boroskan harta mereka untuk pesta pora dan memegahkan diri. Bahkan di tengah-tengah bangunan tempat tinggal mereka itu terdapat sebuah ruang khusus tersembunyi yang selalu tersedia untuk Misa Kudus. Mengapa tersembunyi? Karena pada masa itu berkuasalah Kaisar Dioklesianus yang sangat membenci orang-orang yang menganut ajaran Kristus ini. sudah banyak orang Kristen yang ditangkap dan dibunuh hanya karenamereka tidak mau menyangkal agama mereka dan menyembah dewa-dewi bangsa Romawi. Di tengah keluarga dan situasi kerajaan semacam inilah Agnes kecil lahir dan berkembang.
Penyerahan Diri kepada Yesus
Dalam keluarganya Agnes senantiasa dididik ibunya menurut Didache (ajaran keduabelas rasul, red.), sehingga perlahan-lahan timbul dalam hatinya cinta kepada Yesus Kristus yang kemudian menjiwai seluruh kehidupannya. Semakin lama, cintanya akan Yesus semakin besar, sehingga dalam umurnya yang masih amat muda ia telah mengambil suatu keputusan yang sangat luhur, yaitu: menyerahkan diri dan pribadinya secara utuh hanya kepada Yesus, Sang Mempelai Ilahi. Dalam hal ini kedua orangtuanya juga tidak berkeberatan bahkan sangat menyetujuinya. Dan ternyata persembahan jiwa yang masih murni ini sangat berkenan kepada Tuhan dan hal ini akan terbukti kemudian.
Agnes, Sang Mempelai Allah
Agnes kecil tumbuh menjadi gadis yang sungguh elok paras wajahnya. Dan di dalam keelokan paras wajah dan juga budi itu terdapatlah iman dan kesetiaan yang luar biasa. Karena kecantikannya yang mempesona, banyaklah pemuda yang tertarik dan berusaha meminangnya. Meskipun demikian, Agnes selalu menolak mereka karena ikrarnya untuk hidup suci murni dan tidak menikah. Hal ini sangat menjengkelkan hati para pemuda itu.
Di antara para pemuda itu terdapat putra dari Gubernur Roma sendiri. Kesombongan dan keinginan untuk mengambil Agnes sebagai istrinya, membuat ia terus-menerus mendesak Agnes. Namun Agnes juga terus-menerus menolaknya, sampai akhirnya, rasa malu dan marah karena terus-menerus ditolak membuat rasa cinta anak gubernur tadi berubah menjadi rasa benci yang mendalam.
Agnes Ditangkap
Suatu saat tersiarlah berita: “Agnes seorang pengikut ajaran Kristus!” Gegerlah kota Roma yang telah mengenal Agnes sebagai seorang gadis yang cantik dan baik budinya ini. berita ini akhirnya sampai ke telinga para pemuda yang pernah ditolak oleh Agnes, termasuk anak dari Gubernur Roma tadi. Akibat dari dendamnya, ia segera melaporkan hal ini kepada ayahnya. Agnes segera ditangkap dan diseret ke pengadilan. Di depan hakim, ia disuruh menyangkal imannya akan Kristus. Namun dengan keabahan hati yang mengagumkan, ia tetap setia akan imannya. Sampai akhirnya, ia diancam oleh hakim akan diserahkan ke tempat pelacuran, apabila ia masih tetap tidak mau membuang kepercayaannya itu. Perasaan ngeri sekilas terlihat di wajah Agnes, namun segera hilang oleh kepercayaannnya akan Mempelainya yang tak akan membiarkan dirinya untuk dinodai. Melihat hal ini, hakim pengadilan itu sangat marah dan merasa dipermalukan, segera ia memerintahkan anak buahnya untuk melaksanakan ancamannya.
Dalam tempat yang penuh hawa maksiat itu, Agnes tetap tabah dan percaya kana perlindungan Sang Mempelainya yang tak mungkin akan membiarkan ia dinodai. Kesuciannya tampak dengan nyata memancar keluar dari seluruh keberadaannya. Tak henti-hentinya dari mulutnya terdengar puji-pujian kepada Allah yang Mahakudus. Melihat hal yang aneh dan menakjubkan ini pemuda-pemuda tadi tidak berani untuk mendekatinya sama sekali. Namun salah seorang dari mereka yang bernama Sampronius berusaha membujuknya: “Maulah menikah dengan aku saja, maka engkau akan kuselamatkan.” Tetapi Agnes berkata: “Maafkan saja, saya sudah memiliki kekasih, Ia sangat mencintai aku dan aku pun cinta kepadanya.” Mereka bertanya siapakah orang itu dan Agnes menjawab: “Dialah Yesus Kristus.” Kata-kata ini sangat menyinggung hati mereka, namun tetap saja mereka tidak berani untuk mendekatinya. Bahkan ketika seorang pemuda memberanikan diri untuk mendekatinya, tiba-tiba suatu sinar dari surga yang menyilaukan mata menerpa dia. Seketika itu juga ia jatuh dan menjadi buta. Teman-temannya menjadi ketakutan dan sambil memohon belas kasihan, menyeret pemuda tersebut ke hadapan Agnes. Lalu Agnes menyanyikan lagu syukur dan dengan doanya, pemuda itu dapat melihat lagi dan seketika itu juga ia bertobat.